Sistem
Koordinat
Sistem koordinat adalah suatu cara yang digunakan untuk menentukan letak
suatu titik pada bidang atau ruang . Beberapa macam
sistem koordinat yang kita kenal, antara lain sistem koordinat Cartesius (Rene
Descartes: 1596-1650), sistem koordinat kutub, sistem koordinat tabung, dan sistem
koordinat bola. Pada bidang (R2), letak titik pada umumnya dinyatakan
dalam koordinat Cartesius dan koordinat kutub. Sedangkan pada ruang (R3)
letak suatu titik pada umumnya dinyatakan dalam koordinat Cartesius, koordinat
tabung dan koordinat bola.
Posisi suatu titik biasanya dinyatakan
dengan koordinat (dua dimensi atau tiga dimensi) yang mengacu pada suatu sistem
koordinat tertentu. Sistem koordinat itu sendiri didefinisikan dengan
menspesifikasi tiga parameter berikut, yaitu :
Ø Lokasi titik nol dari sistem koordinat
Ø Orientasi dari sumbu-sumbu koordinat, dan
Ø Besaran (kartesian, curvalinier) yang
digunakan untuk mendefinisikan posisi suatu titik dalam sistem koordinat
tersebut.
Dilihat dari orientasi sumbunya, ada sistem koordinat yang sumbu-sumbunya
ikut berotasi dengan bumi (terikat bumi) dan ada yang tidak (terikat langit).
Sistem koordinat yang terikat bumi umumnya digunakan untuk menyatakan posisi
titik-titik yang berada di bumi, dan sistem yang teringkat langit umumnya digunakan
untuk menyatakan posisi titik dan objek di angkasa, seperti satelit dan
benda-benda langit. Dilihat dari besaran koordinat yang digunakan, posisi suatu
titik dalam sistem koordinat ada yang dinyatakan dengan besaran-besaran sudut
dan jarak seperti sistem koordinat geodetik. (Abidin,2006)
Gambar 1. Klasifikasi sistem kordinat
berdasarkan parameter
a. Sistem Koordinat Global Geodetik
Sistem koordinat ini mengacu pada permukaan suatu bentuk ellipsoida
tertentu dan tergantung juga pada ukuran, bentuk dan orientasi tiga dimensi
ellipsoida. Dalam sistem koordinat geodetik, model permukaan bumi didekati
dengan model ellipsoida sebagai model permukaan referensi. Posisi suatu titik
pada sistem koordinat geodetik ditentukan oleh lintang geodetik (L), bujur
geodetik (B) dan tinggi di atas permukaan ellipsoida (h), seperti dijelaskan
sebagai berikut :
· Lintang geodetik (L)
dari suatu titik adalah sudut lancip yang dibentuk oleh normal ellipsoida yang
melalui titik tersebut dengan bidang ekuator (-900≤L≤+900).
· Bujur geodetik (B) adalah sudut yang dibentuk antara meredian
lokal dengan meredian referensi, yaitu meredianGreenwich (00≤B≤1800E
dan -1800W≤B≤00 ).
· Tinggi suatu titik di atas ellipsoida
(h) dihitung sepanjang normal ellipsoida yang melalui titik tersebut.
b. Sistem Koordinat Global Kartesian 3
Dimensi
Sistem koordinat kartesian tiga dimensi terdiri dari tiga sumbu pada arah
X, Y, dan Z.
Pada sistem koordinat kartesian tiga dimensi, posisi suatu titik ditentukan
oleh harga X, Y, dan Z dengan ketentuan sebagai berikut :
· Titik pusat sistem
koordinat kartesian tiga dimensi terletak pada pusat bumi
· Sumbu Z adalah garis
dalam arah Conventional Terrestrial Pole (CTP)
· Sumbu X adalah arah perpotongan meredian Greenwich atau
meredian nol CZM (Conventional Zero Meridian) yang ditetapkan oleh BIH (Burau
International de l’Heure) dan bidang ekuator
· Sumbu Y adalah garis pada bidang
ekuator yang tegak lurus pada sumbu X dan Z dengan mengikuti kaidah tangan
kanan
c. Geometrik Koordinat Kartesian dan
Geodetik
Gambar 2. Geometrik
koordinat kartesian dan geodetik
1.
GPS
(Global Positioning System) adalah sistem navigasi yang berbasiskan satelit
yang saling berhubungan yang berada di
orbitnya. Satelit-satelit itu milik Departemen
Pertahanan (Departemen of Defense) Amerika
Serikat yang pertama kali diperkenalkan
mulai tahun 1978 dan pada tahun 1994
sudah memakai 24 satelit.
Untuk dapat mengetahui posisi
seseorang maka diperlukan alat yang diberinama
GPS reciever yang berfungsi untuk
menerima sinyal yang dikirim dari satelit GPS. Posisi di
ubah menjadi titik yang dikenal dengan
nama Way-point nantinya akan berupa titik-titik
koordinat lintang dan bujur dari
posisi seseorang atau suatu lokasi kemudian di layar pada
peta elektronik.
Sejak tahun 1980, layanan GPS yang
dulunya hanya untuk leperluan militer
mulai terbuka untuk publik. Uniknya,
walau satelit-satelit tersebut berharga ratusan juta
dolar, namun setiap orang dapat
menggunakannya dengan gratis.
Satelit-satelit ini mengorbit pada
ketinggian sekitar 12.000 mil dari permukaan
bumi. Posisi ini sangat ideal karena
satelit dapat menjangkau area coverage yang lebih
luas. Satelit-satelit ini akan selalu
berada posisi yang bisa menjangkau semua area di atas
permukaan bumi sehingga dapat
meminimalkan terjadinya blank spot (area yang tidak terjangkau
oleh satelit).
2.
Projected coordinate syste
Sebuah sistem koordinat proyeksi yang datar, representasi dua
dimensi dari Bumi. Hal ini didasarkan pada sebuah bola atau bulat sistem
koordinat geografis, tetapi menggunakan unit linier ukuran untuk
koordinat, sehinggaperhitungan jarak dan area mudah dilakukan
dalam hal unit-unit yang sama.
3. Georeferencing
Georeferencing adalah proses penempatan objek berupa raster atau image
yang belum mempunyai acuan sistem koordinat ke dalam sitem koordinat dan
proyeksi tertentu. Pada GIS, ada 2 sistem koordinat, yaitu geographic
coordinate system/sistem koordinat geografi dan projected coordinate
system/sistem koordinat proyeksi. Untuk memudahkan dalam menentukan sistem
koordinat yang akan digunakan bisa ditandai dengan penggunaan degree/derajat
pada sistem koordinat geografi dan meter pada sistem koordinat proyeksi. Ada beberapa
kelebihan dan kekurangan pada kedua sistem koordinat tersebut. Kelebihan dari
sistem koordinat geografi adalah dapat menganalisis secara mudah, sedangkan
kelebihan dari sistem proyeksi adalah lebih detail karena satuannya meter
sehingga luasannya bisa dihitung dengan mudah. Kekurangan dari sistem koordinat
geografi adalah tidak dapat menghitung luasan/panjang pada sistem GIS dan jika
perhitungan tersebut dilakukan, tinggat error yang dihasilkan pun akan tinggi,
sedangkan kekurangan dari sistem proyeksi adalah karena satuan yang digunakan
adalah meter sehingga hanya bisa menganalisis satu kawasan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar